Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Tetapkan Kembali Peringkat idA+ untuk Medco Energi (MEDC)

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idA+ untuk PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idA+ untuk PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Peringkat yang sama juga diberikan kepada Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2016 termasuk rencana penerbitan tahap kedua sebesar Rp1,25 triliun yang akan digunakan untuk pembiayaan kembali (60%) dan belanja modal (40%), Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2012-2013, Obligasi III Tahun 2012, dan Obligasi Berkelanjutan US$ I Tahun 2011-2012.

Namun, Pefindo mempertahankan outlook negatif untuk peringkat perusahaan, yang diberikan untuk mengantisipasi semakin agresifnya ukuran-ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kas perusahaan bila harga komoditas tetap rendah, sementara tingkat utang meningkat.

Adapun, Pefindo memandang bahwa pengumuman perseroan mengenai akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), yang didanai oleh utang, tidak mempengaruhi peringkat saat ini. Pengumuman tersebut berpotensi memengaruhi peringkat secara positif dalam jangka menengah bila struktur permodalan dan proteksi arus kas perusahaan membaik secara signifikan dan berkelanjutan dengan adanya potensi arus kas yang lebih tinggi dari NNT.

Akuisisi ini diharapkan selesai pada kuartal keempat tahun 2016. Walaupun akuisisi ini diharapkan menjadikan bisnis perusahaan lebih terdiversifikasi dan menghasilkan arus kas yang positif, bisnis NNT memiliki risiko terhadap fluktuasi harga komoditas karena tembaga dan emas merupakan komoditas dengan harga yang berfluktuasi, dan risiko-risiko terkait izin ekspor dan pengembangan lebih lanjut bisnis perusahaan termasuk ke sektor hilir.

“Kami akan terus memonitor perkembangan akuisisi dan dampak lebih lanjut terhadap peringkat dan outlook perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya,” kata Analis Pefindo Niken Indriarsih dalam keterangan resmi, Selasa (13/9/2016).

Peringkat akan diturunkan bila perusahaan menimbulkan utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa diimbangi dengan profil bisnis yang lebih kuat, yang dapat memperlemah ukuran-ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan bila harga komoditas terus menurun, yang dapat mempengaruhi kinerja pendapatan dan profitabilitas Perusahaan.

Faktor-faktor ini dapat mengakibatkan rasio utang terhadap EBITDA lebih dari 5x secara berkelanjutan, yang agresif untuk kategori peringkat saat ini. Outlook peringkat dapat direvisi menjadi stabil bila MEDC mampu memperbaiki ukuran-ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kas secara signifikan dan berkelanjutan.

MEDC adalah perusahaan swasta minyak dan gas terbesar di Indonesia, dengan aset baik di domestik dan internasional. Perusahaan memfokuskan diri pada bisnis eksplorasi dan produksi (E&P) minyak dan gas. Melalui anak perusahaan dan afiliasi, MEDC juga bergerak di bisnis terkait energi lainnya, seperti di pertambangan batu bara dan memiliki kepemilikan minoritas di pembangkit listrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper