Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Mulai Gentar Jelang Rilis Data Payroll AS, Emas Berbalik Melemah

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka naik tipis 0,07% atau 0,90 poin di posisi US$1.318 per ounce dan berbalik melemah hingga 0,18% atau 2,40 poin ke US$1.314,70 per ounce pada pukul 15.03 WIB.
Emas Comex berbalik melemah./.Bisnis-Abdullah Azzam
Emas Comex berbalik melemah./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex terpantau berbalik melemah pada perdagangan sore ini, Jumat (2/9/2016), sejalan dengan volatilitas dolar menjelang rilis laporan nonfarm payroll AS. 

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka naik tipis 0,07% atau 0,90 poin di posisi US$1.318 per ounce dan berbalik melemah hingga 0,18% atau 2,40 poin ke US$1.314,70 per ounce pada pukul 15.03 WIB.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang melacak pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama siang ini terpantau naik tipis 0,07% atau 0,070 poin ke level 95,723 setelah sempat berfluktuasi.

“Komentar (Gubernur Federal Reserve di Jackson Hole) pekan lalu telah memberikan tekanan pada emas dan kita perlu melihat data pekerjaan yang sepertinya akan sangat bagus,” ujar Ronald Leung, Kepala dealer Lee Cheong Gold Dealers, seperti dilansir Reuters hari ini.

Rilis data nonfarm payroll yang bagus pada hari ini akan menegaskan prospek kenaikan tingkat suku bunga AS setelah beberapa pejabat The Fed memberikan pernyataan hawkish pada pertemuan bank sentral global pekan lalu.

“Data pekerjaan yang bagus membangkitkan perhatian yang cukup terhadap kenaikan suku bunga dalam waktu dekat sehingga mendorong dolar dan melemahkan emas,” papar Analis HSBC James Steel dalam risetnya.

Menurut ahli logam mulia MKS PAMP Group Alex Thorndike, sell-off yang agresif akan sangat mungkin terjadi jika harga emas keluar dari level US$1.300.

Seperti diketahui, pergerakan emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS yang cenderung meningkatkan opportunity cost logam mulia yang tidak berimbal hasil serta mendorong pergerakan dolar yang dapat menyebabkan nilai pembelian lebih mahal bagi para pengguna yang membayar dalam mata uang lainnya.

Sejalan dengan emas, penguatan harga perak kontrak Desember menipis hingga 0,01% atau 0,002 poin ke US$18,945 per ounce, setelah dibuka dengan kenaikan di posisi 18,955.

Pada perdagangan kemarin (Kamis, 1/9/2016), harga emas dan perak kompak ditutup menguat sejalan dengan pelemahan dolar pasca rilis data manufaktur AS pada Agustus yang secara tidak terduga mengalami kontraksi.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Desember 2016

US$/ounce

Perak kontrak Desember 2016

US$/ounce

2/9/2016

(Pk. 15.03 WIB)

1.314,70 (-0,18%)

18,945 (+0,01%)

1/9/2016

1.317,10 (+0,43%)

18,943 (+1,26%)

31/8/2016

1.311,40 (-0,39%)

18,707 (+0,18%)

30/8/2016

1.316,50 (-0,80%)

18,673 (-0,99%)

29/8/2016

1.327,10 (+0,09%)

18,859 (+0,61%)

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper