Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat mendekati rekor tinggi setelah data menunjukkan peningkatan dalam belanja konsumen di tengah spekulasi atas kenaikan suku bunga acuan AS.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup menguat 0,52% atau 11,34 poin ke 2.180,38. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,58% atau 107,59 ke level 18.502,99.
Indeks menguat setelah melemah dalam tiga hari terakhir menyusul data yang menunjukkan belanja konsumen di AS naik selama empat bulan berturut-turut pada bulan Juli, didukung oleh peningkatan pendapatan.
Data tersebut diikuti penjualan ritel yang mengecewakan dan angka pertumbuhan ekonomi yang lambat. Data pekerjaan bulanan pada Jumat dapat memberikan petunjuk lebih, apakah The Fed kebijakan memiliki ruang untuk meningkatkan suku bunga setelah Gubernur Janet Yellen mengatakan, probabilitan kenaikan suku bunga semakin kuat.
"Ada indikator yang bahwa pendapatan membaik dan konsumsi akan terus tetap kuat, yang merujuk kepada penguatan ekonomi AS," kata Brian Jacobsen dari Wells Fargo Funds Management LLC kepada Bloomberg.
"Yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah inflasi akan meningkat atau terus seperti ini, yang menekankan pada laporan kerja hari Jumat. Saat ini gambarannya masih cukup cukup buram," lanjutnya.
Probabilitas kenaikan suku bunga pada September meningkat ke 34% dari 22% pada 19 Agustus, sedangkan probabilitas pada Desember naik menjadi 61% dari 8% pada 27 Juni.
Wells Fargo & Co dan Facebook Inc. berkontribusi paling besar pada indeks seham, sementara Herbalife Ltd menguat setelah miliarder Carl Icahn membeli lebih dari 2,3 juta saham di perusahaan nutrisi tersebut.