LOGAM MULIA: Risalah Rapat Fed Juli Dirilis Besok, Emas Malah Hijau

Bisnis.com, JAKARTA– Harga emas Comex terpantau bergerak menguat pada perdagangan hari kedua, Selasa (16/8/2016), seiring melemahnya dolar ditengah berkurangnya ekspektasi rencana penaikan suku bunga tahun ini oleh bank sentral AS Federal Reserve.

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka turun 0,17% atau 2,30 poin di posisi US$1.345,20 per ounce namun berbalik menguat hingga 0,53% atau 7,10 poin ke US$1.354,60 per ounce pada pukul 14.55 WIB. 

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, pergerakan emas terus terdorong meskipun di sisi lain terdapat penguatan pada bursa saham global, di saat dolar melemah menuju level terendahnya akibat probabilitas pengetatan suku bunga oleh The Fed untuk tahun ini yang tetap berada di bawah 50%.

Para pedagang saat ini menantikan petunjuk dari risalah rapat The Fed (Fed minutes) pada Juli yang dijadwalkan akan dirilis esok hari serta pernyataan Ketua The Fed Janet Yellen dalam pertemuan para pembuat kebijakan global di Jackson Hole, Wyoming pekan depan.

“Pergerakan dolar cenderung melemah beberapa hari terakhir sehingga mendorong harga emas,” ujar Vyanne Lai, Ekonom National Australia Bank Ltd., seperti dikutip Bloomberg hari ini.

Risalah rapat tersebut, tambahnya, dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang langkah The Fed pada September dan Desember.

Di sisi lain, pasar juga sedang menantikan rilis data AS untuk harga konsumen, konstruksi rumah, dan produksi industri yang akan menunjukkan kesehatan ekonomi negara tersebut.

Sejalan dengan emas, pergerakan harga perak kontrak September juga menguat 0,72% atau 0,143 poin ke US$19,990 per ounce, setelah dibuka naik tipis 0,04% atau 0,008 poin di posisi 19,855.

Sementara indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,67% atau 0,637 poin ke 94,992 pada pukul 14.55 WIB.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg