Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (15/8/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Penjualan ritel Tiongkok memburuk ke 10,2% YoY dari 10,6% YoY di Juli 2016. (Bloomberg)
- Pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal II/2016 memburuk ke 0,2% YoY dari 1,9% YoY. (Bloomberg)
- U. of Mich. Sentiment AS naik ke 90,4 dari 90 di Agustus 2016.(Bloomberg)
- Penjualan ritel AS di Juli 2016 memburuk ke 0% MoM dari 0,8% MoM. (Bloomberg)
Berita Domestik
- Defisit transaksi berjalan Indonesia menurun dari $4,8 miliar (2,2% PDB) menjadi $4,7 miliar atau 2,0% terhadap PDB pada kuartal II/2016. (Bisnis Indonesia)
- BI memerkirakan inflasi sepanjang 2016 akan berada di 3,2% YoY.(Antara)
- Pemerintah akan kembali mengeluarkan paket kebijakan bagi penguatan kawasan industri baik dari sisi deregulasi, fasilitas, termasuk insentif pengurangan PPh 21. Pemerintah telah memangkas PPh atas penjualan properti menjadi 2,5%-0%.(Investor Daily)
- BI akan merelaksasi ketentuan dan mendorong pendirian usaha penukaran valuta asing resmi bagi lembaga bukan bank di wilayah terdepan atau perbatasan. (Antara)
- PT Pertamina menurunkan harga BBM jenis Pertamax pada kisaran Rp 200-Rp 300 per liter untuk daerah luar Pulau Jawa. (Kompas)
- Instruksi Presiden yang mengatur pemangkasan anggaransebesar Rp133 triliun bakal segera terbit. (Bisnis Indonesia)
- Kementerian BUMN terus menggodok rencana memasukkan anak usaha Pertamina di panas bumi, PT Pertamina Geo Energy, menjadi bagian usaha perusahaan patungan baru dengan PT PLN.(Detik)