Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang menguat pada perdagangan Senin (15/8/2016) seiring pelemahan indeks dolar AS serta penguatan harga minyak.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah di perdagangan akhir pekan lalu mengikuti sentimen penguatan dolar AS di Asia. Secara umum sentimen positif domestik masih mendominasi sentimen negatif yang ada.
Terakhir, defisit neraca transaksi berjalan kuartal II/2016 yang diumumkan turun, menambah alasan pemangkasan lanjutan suku bunga acuan ke depan.
“Hari ini rupiah berpeluang menguat melihat pelemahan indeks dolar AS serta penguatan harga minyak mentah,” kata Rangga dalam risetnya, Senin (15/8/2016).
Pada sisi lain, buruknya data Tiongkok di Jumat pagi berhasil mendorong penguatan dolar di pasar Asia. Akan tetapi, buruknya data AS di Jumat malam terus menekan indeks dolar. “Menjelang rilis notulensi FOMC meeting minggu ini investor akan kembali menghitung ulang peluang kenaikan FFR target di 2016 yang sekarang rendah.”