Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (12/8/2016) seiring harga komoditas yang mulai pulih.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah masih berhasil menguat walaupun mayoritas kurs di Asia melemah terhadap dolar AS hingga sore kemarin. Terlihat aliran dana asing yang masih kuat baik ke SUN maupun IHSG.
Faktor positif terlihat masih mengungguli faktor negatif yang ada bagi pasar keuangan Indonesia. Hari ini ditunggu data neraca transaksi berjalan 2Q16 yang diperkirakan melebar defisitnya walaupun hanya tipis.
“Rupiah berpeluang menguat hari ini melihat harga komoditas yang mulai pulih,” katanya dalam riset yang diterima, Jumat (12/8/2016).
Sementara itu, harga minyak naik tajam dipicu oleh kombinasi komentar EIA yang optimistis permintaan akan melebihi pasokan minyak mentah serta komentar Arab Saudi yang menyerukan kerjasama antar anggota dan non-anggota OPEC dalam pertemuan mendatang untuk menahan produksi minyak mentah.
Pagi ini ditunggu data produksi industri serta penjualan ritel Tiongkok yang diperkirakan melambat. Itu bisa jadi indikasi perlambatan pertumbuhan Tiongkok di kuartal III/2016.