Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Indeks S&P 500 Melemah Tipis, Tertekan Sektor Kesehatan

Indeks Standard & Poors 500 ditutup melemah tipis 0,09% atau 1,98 poin ke 2.180,89. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,08% atau 14,24 poin ke 18.529,29.
Bursa AS./Reuters
Bursa AS./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS melemah dari level tertinggi karena penurunan saham kesehatan mengimbangi penguatan harga minyak tinggi dan laporan data tenaga kerja yang positif.

Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup melemah tipis 0,09% atau 1,98 poin ke 2.180,89. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,08% atau 14,24 poin ke 18.529,29.

Reli yang beberapa kali menyentuh level tertinggi sepanjang masa sejak akhir Juni mengerek indeks S&P 500 naik hampir 7% tahun ini, dengan banyak investor khawatir bahwa valuasi saham melebar.

"Ini adalah jeda alami untuk refleksi oleh pasar. Semua orang duduk di sana mengatakan ‘Apa yang telah kita lakukan?'," Kata Brad McMillan, kepala investasi di Commonwealth Financial Network seperti yang dikutip dari Reuters.

Tujuh dari 10 indeks sektoral di S&P 500 melemah , dipimpim oleh sektor kesehatan. Sektor energi menguat 1,22%, dengan Exxon Mobil naik 1,18% dan Schlumberger menguat 1,6%.

Sektor kesehatan merosot 0,9%, tertekan saham Bristol-Myers yang melemah 4,71% setelah menyatakan pada hari Jumat obat kanker paru gagal melewati studi akhir.

Harga minyak naik lebih dari 2% setelah sebuah laporan pekan lalu menunjukkan beberapa anggota OPEC telah menyerukan pembekuan produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper