Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS menguat pada perdagangan pekan lalu setelah data pasar tenaga kerja yang kuat mendorong optimisme percepatan pertumbuhan ekonomi.
Indeks Standard & Poor’s menguat 18,62 poin atau 0,86% ke 2.182,87 pada penutupan perdagangan Jumat (5/8/2016). Indeks telah menguat 0,4% sepanjang pekan lalu.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average manguat 1,04% atau 191,48 poin ke 18.543,53, dan telah naik 0,6% sepanjang pekan lalu.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa nonfarm payrolls naik 255.000 pada bulan Juli, jauh melampaui ekspektasi kenaikan sebesar 180.000, sedangkan tingkat pengangguran tetap pada angka 4,9%,
Angka pekerjaan lemah pada bulan April dan Mei, dan data yang mengejutkan pada bulan Juni meningkatkan kepercayaan investor pada kondisi ekonomi. Data tenaga kerja bulan Juni direvisi menjadi 292.000 dari 287.000.
"Ini adalah data tenaga kerja yang kuat, sepertinya tidak ada hal yang negatif dengan adanya data ini," kata Tom Porcelli, kepala ekonom AS di RBC Capital Markets seperti yang dikutip dari Reuters.
The Fed mungkin masih menunggu data pertumbuhan produk domestik bruto yang meningkat dan inflasi di angka 2% sebelum memutuskan kenaikan suku bunga.
Saham JPMorgan Chase naik 2,7% dan indeks finansial ditutup pada level tertinggi tahun ini.