Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah dunia terpantau bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (20/7/2016), namun penguatannya terbatas di saat minyak mentah AS diperdagangkan sideways menjelang rilis data persediaan mingguan resmi.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Agustus berbalik menguat hingga 0,31% atau 0,14 poin ke US$44,79 per barel pada pukul 10.54 WIB, setelah dibuka turun 0,13% atau 0,06 poin di posisi US$44,59.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak September juga menguat 0,28% atau 0,13 poin ke level US$46,79, setelah dibuka dengan penguatan 0,21% atau 0,10 poin di level 46,76.
Harga minyak mentah AS sebelumnya menguat setelah grup industri American Petroleum Institute melaporkan penurunan persediaan minyak mentah sebesar 2,3 juta barel pekan lalu, di atas prediksi dalam survei Reuters sebesar 2,1 juta barel.
Untuk persediaan minyak sulingan termasuk diesel, API melaporkan penurunan tak terduga sebesar 484.000 barel. Namun, terlihat juga kenaikan jumlah bensin yang tidak diharapkan sebesar 805.000 barel.
Badan energi pemerintah AS Energy Information Administration (EIA) dijadwalkan akan merilis data persediaan resmi hari ini.
Jika EIA menguatkan penurunan tersebut, persediaan minyak mentah AS akan melemah untuk pekan kesembilan berturut-turut.
“[Minyak mentah] terlihat agak terombang-ambing menjelang laporan persediaan mingguan lainnya, sementara penguatan dolar turut membantu menghentikan reli,” kata Matt Smith, Analis perusahaan penyedia data energi ClipperData, seperti dikutip Reuters hari ini.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus pada perdagangan kemarin (Rabu pagi WIB) ditutup melemah 1,3% atau 59 sen ke posisi US$44,65 per barel, sementara minyak Brent untuk pengiriman September berakhir melemah 0,6% atau 30 sen ke US$46,66 per barel.
Bloomberg dollar index yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik meski tipis sebesar 0,01% atau 0,010 poin ke posisi 97,073 pada pukul 11.08 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,02%.