Bisnis.com, JAKARTA— Penjualan semen domestik periode Januari-Juni 2016 mencapai 29,48 juta ton atau tumbuh 3,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara penjualan semen domestik bulan Juni 2016 tercatat sebesar 5,11 juta ton atau turun sekitar 0,5% mom dan tumbuh sekitar 4,1% yoy. Pertumbuhan konsumsi semen domestik terutama ditopang oleh permintaan semen di luar Pulau Jawa seiring pembangunan sejumlah proyek infrastruktur seperti smelter dan power plant yang membutuhkan konsumsi semen cukup besar.
Untuk konsumsi semen Juli tentunya berpotensi turun karena libur Lebaran namun diharapkan kembali meningkat setelah aktivitas proyek kembali normal seusai libur Lebaran.
Produksi semen nasional diperkirakan masih mengalami kelebihan produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekspor semen dan klinker. Total ekspor semen selama semester pertama tahun ini diberitakan mencapai 630.000 ton, meningkat 83% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Sentimen positif terhadap sektor konstruksi, infrastruktur dan properti dapat mendorong laju pertumbuhan pada sektor semen, namun kami memperkirakan penjualan dan earnings emiten masih akan tetap lambat pada semester II/2016,” tulis riset HP Financials yang diterima, Senin (18/7/2016).