Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS menguat di hari ketiga menyusul penguatan harga minyak mentah dan optimisme di tengah awal musim laporan pendapatan.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup menguat 0,70% atau 14,98 poin di level 2.152,14, memperpanjang rekor tertingginya sepanjang masa. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 120,74 poin atau 0,66 ke level 18,347.67.
“Investor kembali ke pasar saham karena mereka melihat bank sentral menyokong pasar dengan cepat,, seperti yang kita lihat pasca Brexit ini,” kata David Zervos, kepala analis pasar Jefferies LLC seperti yang dikutip Bloomberg.
Indeks telah menguat sejak Jumat dan menghapus pelemahan yang dipicu oleh Brexit menyusul laporan ketenagakerjaan yang positif yang membantu meredakan kekhawatiran investor.
Pada saat yang sama, investor memprediksikan ada sedikit kesempatan kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve dalam waktu dekat.
Investor mengalihkan perhatian mereka pada laporan keuangan emiten minggu ini, dengan para analis memproyeksikan penurunan laba 5,7% pada emiten di S & P 500 di kuartal kedua, yang akan menjadi penurunan kuartalan kelima berturut-turut, terpanjang sejak 2009. Laba perbankan diperkirakan akan merosot 11% pada periode tersebut.
"Kita sudah sangat kewalahan dengan isu-isu makro dan politik dalam beberapa wawktu terakhir dan sekarang kita memiliki kesempatan untuk fokus pada masing-masing perusahaan dan melihat bagaimana kinerja mereka," kata Peter Jankovskis dari Oakbrook Investments kepada Bloomberg.
Saham Alcoa Inc. melonjak ke level tertinggi dua bulan terakhir setelah produsen aluminium membukukan laba di atas perkiraan analis, yang menandai periode laporan keuangan kuartalan. BlackRock Inc, JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc dijadwalkan merilis laporan keuangan minggu ini.