Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau makin merosot pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (24/6/2016).
Di akhir sesi I, IHSG anjlok 2,28% atau 110,94 poin ke 4.763,37 dengan pergerakan di kisaran 4.763,37-4.884,80, setelah dibuka naik tipis 0,08 poin ke level 4.878,05.
Sebanyak 38 saham menguat, 245 saham melemah, dan 247 saham stagnan dari 530 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak melemah dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang jatuh 4,83%, sektor industri dasar yang anjlok 2,82%, sektor pertanian yang melemah 2,79%, dan sektor infrastruktur yang turun 2,53%.
Dalam risetnya, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengemukakan bahwa volatilitas di pasar Asia akan tinggi hari ini dengan sentimen yang dipengaruhi perkembangan hasil referendum.
Hasil awal penghitungan suara referendum Inggris di beberapa wilayah untuk menentukan keanggotaannya di Uni Eropa secara mengejutkan menempatkan dukungan yang lebih kuat untuk Inggris keluar dari blok tersebut (Brexit).
Perkembangan tersebut telah menggoyahkan pasar global sepanjang hari ini dengan pelemahan pada seluruh bursa saham di Asia.
Indeks MSCI Asia Pacific berbalik melemah 0,3% ke posisi 129,64 pada pukul 10.03 pagi waktu Tokyo (pkl. 08.03 WIB), setelah sebelumnya naik 0,7%.
Sejalan dengan pelemahan indeks MSCI, indeks S&P/ASX 200 Australia meluncur 1,2%, sementara indeks Kospi Korea Selatan melemah dan indeks Topix Jepang drop 1,9%.
Di sisi lain, indeks S&P 500 jatuh setelah hasil sementara dari referendum Inggris di Newcastle-Upon-Tyne dan Sunderland menunjukkan dukungan terhadap Brexit, meski beberapa jajak pendapat pendahuluan menempatkan keinginan untuk bertahan yang lebih tinggi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 1,77% atau 234 poin ke Rp13.482 per dolar AS pada pukul 11.34 WIB.