Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat dengan di tengah berjalannya referendum di Inggris untuk menentukan keanggotaan di Uni Eropa.
Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 1,3% ke level 2.113,32 pada penutupan perdagangan setelah dua jajak pendapat yang dilakukan referendum menunjukkan mayoritas jumlah pendukung Inggris untuk tetap di Uni Eropa.
Adapun indeks Dow Jones Industrial Average menguat 230,24 poin atau 1,3% ke 18.011,07. Total saham yang diperdagangkan mencapai 6,4 miliar saham, 7% di bawah rata-rata tiga bulan terakhir.
Michael Antonelli, managing director Robert W. Baird & Co., mengatakan pasar biasanya relatif tenang menjelang pemungutan suara, dan banyak yang bersikap wait and see.
"Investor cenderung tidak menentukan sikap mereka dan akan menunggu hasil (referendum)," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu, Federal Reserve merilis hasil stress test terhadap perbankan yang diumumkan setelah penutupan perdagangan Kamis. Tes tersebut menunjukkan menemukan bahwa 33 bank terbesar memiliki cukup modal untuk menghadapi guncangan ekonomi yang parah.
Saham bank ditutup dengan kinerja terbaik dalam lima minggu terakhir, dengan JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc naik lebih dari 2,1%.
Sementara itu, produsen bahan baku menguat untuk keenam kalinya dalam tujuh sesi terakhir dan sektor energi rebound sejalan degan menguatnya harga minyak mentah. Caterpillar Inc dan Boeing Co naik lebih dari 1,3%, sementara Microsoft Corp naik 1,8%.