Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada akhir sesi I perdagangan siang ini, Kamis (9/6/2016).
Di akhir sesi I, IHSG bergerak turun sebesar 0,30% atau 14,65 poin ke 4.901,42.
Indeks bergerak pada kisaran 4.899,49-4.919,16, setelah dibuka dengan pelemahan tipis sebesar 0,06% atau 3,05 poin ke level 4.913,01.
Sebanyak 136 saham menguat, 113 saham melemah, dan 279 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor pertanian yang merosot 0,95% dan sektor finansial yang melemah 0,73%.
Adapun empat sektor lainnya bergerak menguat dengan dukungan utama dari sektor tambang yang naik 0,87%.
Dalam risetnya hari ini, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan cenderung mengalami tekanan dengan range pergerakan 4.867-4.940 pada perdagangan hari ini.
Dikemukakan, IHSG secara teknikal analysis membentuk pola yang tidak cukup baik, yakni dengan pola bearish harami pada area overbought pada momentumnya.
Selain itu, IHSG juga terlihat false break pada resistance harga tertingginya tahun ini. Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan penurunan pada momentum RSI di area cukup tinggi pada osilator.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan cenderung mengalami tekanan," paparnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat sebesar 0,18% atau 24 poin ke Rp13.245 per dolar AS pada pukul 12.02 WIB.