Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pekan lalu setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang kurang memuaskan, yang memperkuat kemungkinan Federal Reserve mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup melemah 0,3% ke level 2.099,13 pada Jumat (3/6/2016), dan relatif stagnan dibandingkan penutupan minggu sebelumnya. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Averag melemah 31,50 poin atau 0,18% ke posisi 17.807,06.
"Hal-hal yang tidak pernah seburuk atau sebaik yang terlihat. Fed Futures memperkirakan penurunan kemungkinan (kenaikan Fed Fund Rate) pada bulan Juni," kata Michael Arone dari State Street Global Advisors kepara Bloomberg.
Jumlah lapangan kerja baru mencapai 38.000 pada bulan lalu, lebih rendah dibandingkan estimasi analis yang disurvei Bloomberg. Jumlah lapangan kerja baru yang lebih kecil ini mengurangi kemungkinan pertumbuhan ekonomi di tengah pasar global yang masih lemah.
Probabilitas peningkatan Fed Fund Rate turun menjadi 27% pada Juli dari 55% sehari sebelumnya.
Sektor utilitas dan telekomunikasi menguat pada hari Jumat karena prospek suku bunga acuan yang lebih rendah membuat investor mencari saham yang memiliki rasio payout besar. Saham bahan baku juga menguat, didorong oleh Newmont Mining Corp yang melonjak 9,4%.
Sementara itu, saham JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc susut lebih dari 1,8%. Saham emiten asuransi MetLife Inc. dan Prudential Financial Inc. turun lebih dari 3,1%.