Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat pada akhir sesi I perdagangan siang ini, Kamis (2/6/2016).
Di akhir sesi I, IHSG bergerak naik sebesar 0,12% atau 5,75 poin ke 4.845,41, dengan pergerakan di kisaran 4.834,20-4.860,86, setelah dibuka dengan dengan penurunan sebesar 0,07% atau 3,16 poin ke level 4.836,51.
Sebanyak 147 saham menguat, 104 saham melemah, dan 277 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama dari sektor tambang yang melesat 1,41% dan sektor pertanian yang menguat 1,05%.
Adapun empat sektor lainnya bergerak turun dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melorot 1,31% dan sektor finansial yang turun 0,49%.
Dalam risetnya, Tim Riset Samuel Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikannya pada perdagangan hari, ditopang oleh data ekonomi yang mendukung pergerakan indeks, menguatnya bursa AS dan EIDO.
Bursa AS semalam ditutup menguat tipis, diikuti dengan adanya kenaikan dari WTI dan menyusul data manufaktur AS yang positif, sementara itu investor masih tetap menunggu untuk kenaikan suku bunga yang rencananya akan terealisasi bulan ini.
Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi menguat tipis sebesar 0,09% ke level 22,39.
Penguatan EIDO sejalan dengan bursa AS. Indeks di bursa AS, yaitu Dow Jones Industrial Average naik 0,01% ke 17.789,67. Sementara itu indeks S&P500 melemah 0,110% ke 2.099,33.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis sebesar 0,02% atau 3 poin ke Rp13.664 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.