Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2016).
Di akhir sesi I, IHSG bergerak turun sebesar 0,29% atau 13,98 poin ke 4.729,68, dengan pergerakan di kisaran 4.726,21-4.750,36, setelah dibuka turun sebesar 0,12% atau 5,50 poin ke level 4.738,16 dan mengalami pergerakan fluktuatif.
Sebanyak 81 saham menguat, 177 saham melemah, dan 270 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama oleh sektor pertanian yang merosot 0,84% dan sektor perdagangan yang melorot 0,83%.
Adapun dua sektor lainnya bergerak menguat dengan support dari sektor aneka industri yang naik 0,84% dan sektor infrastruktur yang menguat tipis sebesar 0,08%.
Dalam risetnya hari ini, tim Riset Samuel Sekuritas menilai IHSG berpeluang mengalami koreksi sepanjang hari ini.
"IHSG melemah seiring melemahnya bursa global dan minimnya rilis data domestik yang dapat menjadi katalis positif bagi perdagangan hari ini," paparnya dalam riset.
Seperti diketahui, bursa AS ditutup melemah pada perdagangan kemarin seiring dengan sepinya rilis data ekonomi dan sikap dari para investor yang masih ‘wait and see’ atas keputusan The Fed mengenai kenaikan suku bunga.
Sama halnya dengan bursa Wall Street, mayoritas bursa Eropa juga ditutup melemah.
Bursa regional Asia juga mayoritas dibuka melemah, menyusul penguatan nilai tukar yen Jepang dan spekulasi kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Sementara itu, pergerakan rupiah terus terpantau melemah sebesar 0,65% atau 88 poin ke Rp13.662 per dolar AS pada pukul 12.07 WIB.