Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah karena investor masih wait and see terhadap kondisi ekonomi AS dan prospek kenaikan suku bunga acuan.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup melemah 0,2% ke 2.048,04 pada perdagangan Senin (23/5/2016), sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun kurang dari 0,1% atau 9,01 poin ke 17.492,93.
Managing Director Themis Trading LLC, Mark Kepner, mengatakan pasar hanya ingin menafsirkan pernyataan the Fed pada notulensi yang dirilis pekan lalu.
“Semua orang menunggu data yang dirilis minggu ini, terutama data PMI dan upah,” katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Volume perdagangan bursa kemarin tergolong rendah, karena investor masih menunggu rilis data manufaktur, perumahan, sentiment konsumen, serta data pertumbuhan untuk menilai apakah ekonomi AS cukup kuat untuk menghadapi tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Sektor telekomunikasi dan utilitas membukukan kinerja terburuk pada perdagangan kemarin, sedangkan sektor saham bahan baku menguat 1,2%.
Sektor teknologi melemah 0,1%, sedangkan sektor bahan baku menguat ditopang oleh CF industries Holdings Inc. yang menguat 4,4% setelah perusahaan membatalkan akuisisi OCI NV senilai US$5,4 miliar.