Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samudera Indonesia (SMDR) Bentuk Sub Holding Terminal

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) berencana membentuk perusahaan sub holding yang akan membawahkan bisnis terminal dan jasa pelabuhan. Untuk itu, perseroa berniat melakukan inbreng aset-aset anak usaha ke perusahaan terafiliasi.
Setelah dilakukan inbreng, SMDR akan menguasai 99% saham STI. /Bisnis.com
Setelah dilakukan inbreng, SMDR akan menguasai 99% saham STI. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) berencana membentuk perusahaan subholding yang akan membawahkan bisnis terminal dan jasa pelabuhan. Untuk itu, perseroan berniat melakukan inbreng aset-aset anak usaha ke perusahaan terafiliasi.

Dalam keterbukaan yang diterbitkan Samudera Indonesia, Selasa (24/5/2016), perseroan berniat melakukan penyertaan modal nontunai lewat inbreng tiga anak usaha ke PT Samudera Terminal Indonesia (STI), perusahaan yang 99,2% sahamnya juga dimiliki oleh induk SMDR.

Manajemen SMDR menyebut transaksi inbreng itu bernilai RP822,05 miliar atau US$59,59 juta. Jumlah tersebut setara 20,4% dari total ekuitas perseroan sebanyak US$292,66 miliar. Alhasil, transaksi tersebut bersifat material.

Adapun, modal saham dan aset anak usaha SMDR yang akan dialihkan ke STI yakni PT Prima Nur Panurjwan, PT Pelabuhan Samudera Palaran, dan PT Perusahaan Bongkat Muat tangguh Samudera Jaya.

Menurut manajemen, setelah dilakukan inbreng, SMDR akan menguasai 99% saham STI. "Dengan demikian, hasil usaha STI akan dikonsolidasikan ke dalam Perseroan. Selain itu, perseroan dapat lebih memfokuskan diri pada kegiatan usaha utamanya dengan membagi beban pengawasan kepada para perusahaan sub-holding Perseroan" tulis manajemen.

Sebelumnya, Komisaris Samudera Indonesia, Bani Mulia, mengatakan perseroan akan menyiapkan belanja modal sekitar US$50 juta untuk ekspansi pembukaan terminal baru. "Dari yang dikaji mungkin bisa 5 lokasi, minimal tahun ini kami bisa buka di satu lokasi," ujarnya.

Di mengatakan perusahaan berkode emiten SMDR itu tengah membidik lokasi dengan klasifikasi kota lapis kedua antara lain Dumai, Pontianak, dan Batam, dan Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper