Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Kamis (12/5/2016), saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Bank Ganesha tercatat sebagai emiten ke-4 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2016 ini, dengan kode emiten BGTG.
Presiden Direktur Bank Ganesha Surjawaty Tatang mengatakan Bank Ganesha melepas sebanyak 5.372.320.000 saham atau 60,44% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Pada masa penawaran umum yang berlangsung 4-9 Mei 2016, terjadi oversubscribed sebesar 13 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepada masyarakat.
"Dana yang diperoleh dari IPO tersebut seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan jangka panjang guna mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha," katanya, Kamis (12/5/2016).
Pada saat bersamaan, Bank Ganesha juga menerbitkan saham baru sebanyak 2.286.650.000 saham dengan harga penawaran umum kepada PT Equity Development Investment Tbk.
Tatang menambahkan kedua aksi penambahan modal ini dalam rangka memperkuat struktur permodalan Bank Ganesha sehingga akan meningkatkan status bank menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II dengan modal inti mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Bank Ganesha juga menargetka rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada kuartal II dapat mencapai 42%, berada di atas ketentuan minimal yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ke depan, sesuai dengan rencana bisnis, perseroan akan melakukan pengembangan bisnis pada pembiayaan segmen konsumer, komersial, dan SME, dengan tetap menjaga rasio segmen usaha kecil dan menengah.
"Kami berharap momentum IPO akan menjadi langkah awal bagi perseroan dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik, serta dengan dicatatkannya saham Bank Ganesha di BEI, maka manajemen perseroan terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan (GCG) dengan baik," kata Surjawaty.