Bisnis.com, JAKARTA -- PT MNC Investama Tbk., induk investasi Grup MNC, membidik Rp1,58 triliun dari aksi rights issue.
Emiten berkode saham BHIT itu akan menerbitkan maksimal 8,56 miliar saham biasa atas nama atau sebesar 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum terbatas (PUT) V dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Berdasarkan prospektus yang terbit pada Selasa, (10/5/2016), harga pelaksanaan Rp185 per saham. Maka, total dana dari aksi rights issue maksimal Tia sebesar Rp1,58 triliun.
Setiap pemegang lima saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 13 Juli 2016 berhak atas satu hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Dalam aksi ini, tidak terdapat pembeli siaga. Bila saham yang ditawarkan dalam PUT V tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan ke pemegang saham lain yang memesan lebih dari haknya.
Jika masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan perseroan dari portepel dan dikembalikan ke dalam portepel perseroan.
Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi maksimal 16,67% setelah HMETD dilaksanakan