Bisnis.com, JAKARTA -- Laba dua emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) dan PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) hingga Maret 2016 tercatat masih terseok-seok.
Berdasarkan laporan keuangan (tidak diaudit) yang dipublikasikan perseroan, pendapatan BIRD mencapai Rp1,27 triliun, stagnan dibandingkan dengan posisi Maret 2015. Sementara itu, pendapatan TAXI turun 14,81% menjadi Rp210,48 miliar.
Pendapatan utama BIRD dan TAXI dari angkutan taksi, masing-masing turun 3,43% dan 9,7%. Namun, BIRD masih mencatata kenaikan pendapatan dari sewa kendaraan 15,6% menjadi Rp196,85 milair sedangkan pendapatan taksi dari sewa kendaraan anjlok 65% hingga tinggal menyisakan Rp7,18 miliar.
Kinerja pendapatan yang tidak impresif berdampak langsung terhadap kinerja laba BIRD dan TAXI. Laba bersih taksi turun 38% menjadi Rp138,25 miliar menyusul kenaikan beban usaha 30,55% menjadi Rp137,5 miliar.
Kenaikan beban usaha disumbang oleh kenaikan gaji sebesar 28% menjadi Rp51,9 miliar. Beban BIRD juga meningkat dari pos sewa dan pemeliharaan yang mencatat kenaikan 67% menjadi Rp23,3 miliar.
Sementara itu, TAXI mencatat rugi bersih Rp9,83 miliar dari posisi Maret 2015 untung Rp20,32 miliar. TAXI menderita rugi karena di samping pendapatan menurun, beban langsung perseroan tetap naik 4% menjadi Rp157,76 miliar. Alhasil, laba kotor tergerus hingga 45%.
