Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang kuartal I/2016, produksi tandan buah segar (TBS) inti PT London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) turun 5,1%.
Berdasarkan pernyataan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/4/2016) produksi TBS inti LSIP pada kuartal I turun 5,1% menjadi 247.267 ton dari sebelumnya 260.600 ton pada periode yang sama 2015.
Penurunan produksi disebabkan penurunan produksi dari kebun di Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur karena kekeringan.
Perseron menyatakan sepanjang kuartal I/2016 LSIP harus menghadapi lingkungan dan kondisi yang menantang, terutama setelah peristiwa El Nino yang terjadi pada 2015
Pada sisi lain, TBS yang diproses juga menurun 8,3% menjadi 359.816 ton dari 392.495 ton pada kuartal I/2015. Sehingga produksi CPO juga menurun 8,6^ menjadi 83.415 ton dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 91.228 ton.
Sementara, produksi karet perseroan turun 13,8% menjadi 2.720 ton dari 3.154 ton pada kuartal I/2015. Penurunan produksi karet disebabkan adanya pengurangan frekuensi sadap hasil karet.