Bisnis.com, JAKARTA— Rerata indeks bursa Jepang di Tokyo turun pada penutupan perdagangan Rabu (6/4/2016) menyusul lemahnya data ekonomi yang meningkatkan kekhawatiran investor.
Indeks Topix ditutup melemah 0,05% ke level 1.267,75. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,11% atau 17,46 poin ke level 15.715,36.
Indeks Nikkei mengalami reli penurunan terpanjang sejak dimulainya Abenomics. Lebih dari 3 tahun setelah Perdana Menteri Shinzo Abe meluncurkan stimulus dan rencana reformasi untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang stagnan dan mengalami deflasi, negara tersebut tetap terjebak dalam perlambatan laju ekonomi.
Data ekonomi yang lemah meningkatkan kekhawatiran bahwa ekonomi jepang akan jatuh dalam resesi keempat dalam lima tahun terakhir, sedangkan yen yang menguat menambah tekanan pada eksportir.
“Pasar saat ini mempertanyakan efek dari Abenomics,” kata direktur penjualan saham Jepang di Credit Suisse, Stefan Worrall kepada Bloomberg.