Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menderita rugi bersih pada 2014, emiten sewa menara PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) pada 2015 mengantongi laba bersih sebesar Rp136,88 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang terbit pada Selasa, (29/3/2016), bottom line beralih positif karena disokong beban lain-lain bersih yang membaik. Pada 2015 beban lain-lain bersih sebesar Rp88,6 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya Rp460,17 miliar.
Membaiknya beban lain-lain bersih ini disebabkan rugi selisih kurs yang mengecil, tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai, dan mengecilnya lain-lain.
Membaiknya bottom line pada 2015 juga disebabkan penaikan nilai wajar properti investasi, sedangkan pada 2014 tercatat penurunan nilai wajar properti investasi sebesar Rp383,57 miliar. Penghasilan bunga pada 2015 yang meningkat 98,57% dari 2014 (year-on-year/ y-o-y) juga mendukung penaikan bottom line.
Di sisi lain, beban usaha pada 2015 naik 0,88% y-o-y dan beban pokok pendapatan meningkat 55,34%. Sementara, pendapatan pada 2015 meningkat 66% y-o-y menjadi Rp1,79 triliun.
Penyumbang terbesar pendapatan yakni PT XL Axiata Tbk. (EXCL), sebesar Rp755,43 miliar atau 42,3% terhadap total pendapatan. Disusul PT Hutchison 3 Indonesia sebsar 2,32% dan PT Telekomunikasi Seluler sebesar 10,58%.
Pendapatan dari XL pada 2015 melonjak 136,76% y-o-y disebabkan penggabungan usaha antara XL dengan PT Axis Telekom Indonesia. Sejak 1 April 2014 seluruh perjanjian sewa menara antara SUPR dengan Axis, termasuk perjanjian sewa menara antara SUPR dengan PT Ericsson Indonesia dan antara Ericsson dengan Axis, dialihkan kepada XL.