Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK 17 MARET: OPEC Tentukan Tanggal Pertemuan Pembekuan, Minyak Rebound Tajam

Kontrak WTI telah menguat 6,22% ke US$38,60 per barel pada pukul 03.59 WIB, rebound setelah dua hari tertekan. Adapun Brent kembali menembus level US$40 per barel, naik 3,92% ke US$40,26 per barel pada pukul 04.02 WIB.
Presiden OPEC Muhammad bin Saleh Al Sada/Reuters-Mohammed Dabbous
Presiden OPEC Muhammad bin Saleh Al Sada/Reuters-Mohammed Dabbous

Bisnis.com, JAKARTA - Kepastian rencana pertemuan antara negara produsen minyak dan pelambatan laju kenaikan stok di Amerika Serikat mendorong harga minyak rebound tajam.

Kontrak WTI telah menguat 6,22% ke US$38,60 per barel pada Kamis (17/3/2016) pukul 03.59 WIB, rebound setelah 2 hari tertekan. Adapun Brent kembali menembus level US$40 per barel, naik 3,92% ke US$40,26 per barel pada pukul 04.02 WIB.

“Harga mulai bergerak menguat setelah kepastian tanggal pertemuan negara produsen minyak. Kami juga melihat ada reaksi bullish dari kenaikan stok yang lebih rendah dari estimasi,” kata Tim Evans, dari Citi Futures Perspective kepada Bloomberg.

Menteri Energi Qatar sekaligus Presiden OPEC, Muhammad Bin Saleh Al Sadam mengatakan negara produsen minyak anggota OPEC dan bukan anggota OPEC akan menggelar pertemuan pada 17 April 2016 di Doha, Qatar. “Ini adalah kelanjutan dari pertemuan bulan lalu antara Qatar, Arab Saudi, Rusia, dan Venezuela yang menghasilkan rencana pembekuan output di level Januari 2016,” kata Al-Sada.

Harga minyak mentah telah reli lebih dari 30% sejak pertemuan empat negara tersebut pada pertengahan Februari, rebound setelah menyentuh level paling rendah dalam 13 tahun terakhir.

Stok minyak mentah di Amerika Serikat naik 1,3 juta barel pada akhir pekan lalu menjadi 523,2 juta barel. Kenaikan stok tersebut hanya setengah dari estimasi kenaikan hingga 3,4 juta barel.

Produksi minyak di Negeri Paman Sam turun 10.000 barel per hari menjadi 9,07 juta barel per hari yaitu level terendah sejak November 2014. Jumlah pengeboran minyak yang beroperasi di AS per pekan lalu hanya 386 unit, paling sedikit sejak Desember 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper