Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO konsisten menguat di awal perdagangan Senin (22/2/2016) ditopang oleh harga minyak yang rebound ke atas US$30 per barel.
Kontrak berjangka CPO untuk Mei 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,15% ke harga 2.590 ringgit per ton.
Komoditas tersebut kemudian konsisten diperdagangkan lebih mahal setelah pekan lalu merosot 2,16%. Pada pukul 10.56 WIB, CPO bergerak menguat 0,31% ke harga 2.594 ringgit atau Rp8,29 juta per ton.
CPO bergerak menguat bersama harga kontrak minyak kedelai di bursa komoditas Chicago terdorong oleh harga minyak yang kembali ke atas US$30 per barel.
Minyak WTI bergerak menguat 1,89% ke US$30,2 per barel pada pukul 10.40 WIB. Adapun harga minyak kedelai bergerak naik 0,41% ke US$31,76 per pound.
Sentimen positif juga muncul dari konsumsi biodiesel Indonesia. CIMB memperkirakan dana CPO Indonesia mampu mensubsidi hingga 3,2 juta kiloliter biodisel sepanjang 2016, lebih tinggi dari estimasi pasar pada 2,5—3 juta kiloliter.
Pembelian biodiesel Indonesia telah mencapai 230.000 kiloliter biodiesel pada Januari, meningkat tajam dibandingkan pembelian 87.000 kiloliter pada periode yang sama pada 2015.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Mei 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
22/2/2016 (10.56 WIB) | 2.594 | +0,31% |
19/2/2016 | 2.586 | +0,54% |
18/2/2016 | 2.600 | -0,50% |
17/2/2016 | 2,613 | +0,97% |
16/2/2016 | 2.588 | -0,42% |
Sumber: Bloomberg