Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen soal margin perbankan yang masih tersisa memicu aksi jual asing di perdagangan sesi I Senin (22/2/2016).
IHSG mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,09% atau 4,1 poin ke level 4.693,46 setelah berfluktuasi antara level 4.682,38–4.711,06.
William Surya Wijaya dari Indosurya Securities mengatakan investor masih menunggu klarifikasi yang komperhensif mengenai isu pembatasan net interest margin yang memukul saham perbankan pada akhir pekan kemarin.
Sikap wait and see investor membuat aksi jual dominan di bursa saham Jakarta. Investor asing membukukan net sell Rp284,76 miliar sepanjang sesi I.
“Perbankan adalah salah satu sektor yang memberikan pengaruh kepada pergerakna IHSG. Investor saat ini menentukan arah sembari menanti perkembangan pasti (soal isu NIM),” kata William.
Isu pembatasan (net interest margin (NIM) oleh Otoritas Jasa Keuangan akhir pekan lalu membuat IHSG merosot 1,7% dan mendorong investor asing menarik Rp912,24 miliar dari bursa saham Jakarta.
Namun, pergerakan pemodal luar negeri masih menunjukkan tren positif dalam jangka menengah. Investor asing telah mencatatkan net buy pada 4 minggu terakhir di Bursa Efek Indonesia dan menyuntik Rp5,73 triliun ke pasar saham Tanah Air.