Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO rebound di Bursa Malaysia mengikuti pergerakan kurs ringgit dan terdorong penipisan cadangan di Indonesia.
Kontrak berjangka CPO untuk April 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,38% ke harga 2.610 ringgit per ton.
Komoditas tersebut kemudian terus menanjak hingga menguat 0,81% ke level 2.621 ringgit atau Rp8,41 juta per ton pada pukul 10.42 WIB.
Harga CPO rebound berbalik menguat sejalan dengan pelemahan ringgit hingga 1,33% di pasar spot. Kemarin, CPO ditutup melemah 0,5% di saat ringgit terapresiasi 1,22%.
Sentimen positif juga muncul dari data stok CPO di Indonesia. Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi mengatakan stok CPO di Indonesia saat ini telah kembali ke kondisi normal di bawah 2 juta ton.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menyatakan ekspor CPO RI merosot 16% pada Januari menjadi 2,1 juta ton. Adapun PT Pertamina (Persero) membeli sekitar 230.000 ton CPO pada Januari untuk kebutuhan produksi biodiesel.
Pergerakan Harga Kontrak CPO April 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
19/2/2016 (10.42 WIB) | 2.621 | +0,81% |
18/2/2016 | 2.600 | -0,50% |
17/2/2016 | 2,613 | +0,97% |
16/2/2016 | 2.588 | -0,42% |
15/2/2016 | 2.592 | -1,78% |
Sumber: Bloomberg