Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EMERGING MARKETS 16 FEBRUARI: MSCI Rebound, Yuan Menguat Tajam

Indeks MSCI Emerging Markets naik 2,2% ke level 726,86 pada Senin (15/2/2016), rebound dari pelemahan 3,8% sepanjang pekan lalu.
Bursa emerging markets/Reuters
Bursa emerging markets/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspektasi stimulus dari bank sentral menopang rebound di pasar saham negara berkembang. Yuan menguat tajam di pasar spot.

Indeks MSCI Emerging Markets naik 2,2% ke level 726,86 pada Senin (15/2/2016), rebound dari pelemahan 3,8% sepanjang pekan lalu.

Seluruh 10 sektor industri dalam indeks MSCI menguat, dipimpin oleh sektor energi yang naik 3,4%. Saham Cnooc Ltd naik 6,4%, sedangkan Lukoil PJSC memperpanjang reli menjadi 3 hari di Moscow.

Hang Seng China Enterprises Index, yang mengukur pergerakan saham emiten China yang dual listing di Hong KOng, naik 4,8% atau penguatan tertajam sejak 9 Septemeber 2014 antara lain didorong oleh sinyal stimulus dari otoritas moneter China.

Gubernur People Bank of China Zhou Xiaouchuan kemarin menyatakan akan mempertahankan kestabilan renminbi terhadap mata uang negara mitra dagang utama dan membiarkan renminbi bergerak lebih fleksibel terhadap dolar AS.

Indeks valas Bloomberg yang mengukur pergerakan 20 kurs negara berkembang, naik 0,3%. Yuan ditutup menguat 1,19% di pasar spot pada hari perdagangan pertama sejak libur panjang tahun baru imlek.

“Kenaikan tajam yuan dan komentar dari PBOC memberikan optimisme ke pasar. Jika sentimen terhadap China berbalik, akan ada ruang bagi saham di emerging markets untuk pulih,” kata William Jackson dari Capital Economics di London kepada Bloomberg.

Sinyal stimulus juga muncul dari Eropa. Presiden European Central Bank Mario Draghi menyatakan akan mengeluarkan kebijakan baru jika gejolak di pasar finansial terbukti mengganggu dampak stimulus moneter kepada target inflasi.

“Kami akan menganalisis transmisi stimulus moneter melalui sistem finansial, khususnya melalui bank. Jika kedua faktor ini memiliki risiko negatif atas stabilitas harga, kami tidak akan ragu untuk bertindak,” kata Draghi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper