Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS JII 12 FEBRUARI: Indeks Syariah Tertekan di Awal Dagang

Jakarta Islamic Index (JII) pagi ini dibuka melemah 0,82% atau 5,31 poin ke level 638,68. Pada pukul 09.30 WIB, indeks syariah turun 0,64% atau 4,14 poin ke level 639,84.
Bursa syariah tertekan di awal dagang/Bisnis-Rahmatullah
Bursa syariah tertekan di awal dagang/Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA - Islamic indeks terkoreksi di awal dagang Jumat (12/2/2016), tertekan pelemahan setengah dari saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jakarta Islamic Index (JII) pagi ini dibuka melemah 0,82% atau 5,31 poin ke level 638,68. Pada pukul 09.30 WIB, indeks syariah turun 0,64% atau 4,14 poin ke level 639,84.

Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 13 saham syariah menguat, 15 saham syariah melemah dan 2 saham syariah stagnan.

Penekan utama indeks syariah adalah saham syariah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 2,19%. Di sisi lain, saham syariah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang naik 1,52% memimpin saham syariah yang bertahan menguat.

IHSG dibuka melemah 0,38% atau 18,15 poin ke level 4.757,71. Pada pukul 09.30 WIB, pelemahan IHSG menipis menjadi 0,15% atau 7,01 poin ke level 4.768,85.

 

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII pada awal perdagangan:

TLKM

-2,19%

ASII

-1,75%

UNVR

-1,20%

INDF

-2,60%

 

Saham-saham syariah yang menguat pada awal perdagangan:

KLBF

+1,52%

SMGR

+1,37%

JSMR

+2,08%

INTP

+1,13%

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper