Bisnis.com, JAKARTA - Indeks emerging markets mencatatkan penguatan pertama dalam 3 hari terakhir di saat pernyataan Janet Yellen memicu apresiasi kurs negara berkembang.
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,1% pada Rabu (10/2/2016) ke level 730,58. Kenaikan terjadi pada 5 sektor dari 10 sektor yang tergabung dalam indeks tersebut.
Saham-saham negara berkembang telah merosot 8% pada 2016 dan kini diperdagangkan 10,7 kali dari proyeksi pendapatan. Valuasi tersebut lebih rendah dibandingkan PER saham-saham di negara maju yang kini berada di level 14,3 kali.
Sebagian bursa di Asia masih tutup selama perayaan libur tahun baru imlek. Pasar di Eropa Timur cenderung menguat dengan kenaikan tercatat di Hungaria dan Republik Ceko. Indeks Ibovespa Brasil turun 0,5% setelah ekonom memproyeksikan resesi di negara tersebut akan semakin parah pada 2016.
Kurs emerging markets menguat setelah Gubernur The Fed Janet Yellen memberikan pernyataan di depan Kongres AS. Yellen mengisyaratkan gejolak di pasar finansial membuat penaikan suku bunga secara bertahap adalah jalan satu-satunya.
Indeks yang mengukur pergerakan 20 kurs negara berkembang naik 0,3% dipimpin oleh kenaikan 1,4% pada peso Argentina dan rubel Rusia. Indeks dolar semakin merosot, turun 0,24% ke level 95,837 pada pukul 05.11 WIB.