Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan hasil produksi Malaysia mendorong penguatan harga CPO setelah libur panjang tahun baru imlek, pada perdagangan Rabu (10/2/2016).
Kontrak berjangka CPO untuk April 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka melemah 0,54% ke harga 2.566 ringgit per ton.
Namun, komoditas tersebut langsung berbalik menanjak hingga 0,8% dan diperdagangkan menguat 0,35% ke level 2.589 ringgit atau Rp8,37 juta per ton pada pukul 10.34 WIB.
Bursa Malaysia hari ini dibuka setelah dua hari libur selama perayaan tahun baru imlek. Tren positif bertahan dalam perdagangan kontrak CPO setelah komoditas tersebut reli 5,61% sepanjang pekan kemarin.
Bloomberg memprediksi pengaruh El Nino membuat stok CPO di Malaysia turun 11% ke 2,33 juta ton pada Januari atau level terendah dalam 6 bulan terakhir. Intertek memproyeksikan ekspor CPO Malaysia turun penurunan 22,7% ke 249.835 ton pada 1–10 Februari 2016 dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
Pergerakan Harga Kontrak CPO April 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
10/2/2016 (10.34 WIB) | 2.589 | +0,35% |
9/2/2016 | - | - |
8/2/2016 | - | - |
5/2/2016 | 2.580 | +1,94% |
4/2/2016 | 2.531 | -0,63% |
Sumber: Bloomberg