Bisnis.com, JAKARTA - Kurs Jisdor melemah 36 poin setelah libur panjang imlek, di saat lonjakan yen menekan kurs rupiah di pasar spot.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Selasa (9/2/2016) melemah 36 poin atau terdepresiasi 0,26% ke Rp13.689 per dolar AS.
Rupiah juga tertekan di pasar spot, melemah 0,72% atau 98 poin ke Rp13.695 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB. Kemarin, rupiah menguat 27 poin ke Rp13.597 per dolar AS di pasar spot ketika bank domestik tidak beroperasi selama libur tahun baru imlek.
Rupiah tertekan oleh aksi cari aman investor menghindari risiko gejolak pasar finansial. Aliran modal ke safe haven Asia mendongkrak yen hingga 1,08% ke level 114,6 per dolar AS dan menekan yield obligas pemerintah Jepang ke level 0%.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar yen terhadap rupiah melonjak 2,64% ke Rp119,47 pada pukul 10.16 WIB. Adapun indeks dolar AS melemah 0,11% ke level 96,467.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan penurunan cadangan devisa yang turun US$3,8 miliar di saat pasar memproyeksikan kenaikan sedikit mengurangi ruang penguatan rupiah.
Namun, laju pertumbuhan ekonomi yang melebihi estimasi dan inflasi yang rendah masih memberikan sentimen positif pada rupiah.
“Fokus di domestik akan beralih perlahan ke potensi pemangkasan BI Rate lanjutan serta keputusan pemerintah terhadap kereta cepat,” kata Rangga.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
9 Februari | Rp13.689 |
5 Februari | Rp13.653 |
4 Februari | Rp13.662 |
3 Februari | Rp13.757 |
2 Februari | Rp13.621 |
Sumber: Bank Indonesia