Bisnis.com, JAKARTA - Ketidakpastian arah ekonomi global memicu aksi jual di bursa saham Eropa dan membuat indeks Stoxx jatuh 3,5% pada penutupan perdagangan Senin (8/2/2016)
Indeks STOXX 600, yang mengukur pergerakan 600 saham di berbagai bursa di Eropa, anjlok 3,54% atau 11,54 poin ke level 314,36 atau level paling rendah 13 bulan.
Pelemahan terjadi di seluruh sektor dengan penurunan paling tajam dialami oleh saham emiten perbankan yang kini diperdagangkan di level paling rendah sejak 2012.
Saham emiten perbankan di Yunani memimpin pelemahan sektor finansial di Eropa. Eurobank Ergasias jatuh 29,2%, sedangkan Alpha Bank merosot 17,65%.
Indeks ASE bursa Athena di Yunani anjlok 7,87% ke level 464,23 atau titik paling rendah sejak 1990. DAX Indeks bursa Franfurt merosot 3,3%, sedangkan FTSE 100 di London melemah 3,77%.
“Investor tidak bisa memutuskan ke mana arah ekonomi global. Di saat yang sama, risiko resesi dan deflasi semakin tinggi. Pendapatan emiten sebetulnya tidak terlalu buruk, tetapi sentimen terlalu rendah dan sulit menentukan arah. Ini menakutkan,” kata Francois Savary dari Prime Partners di Jenewa kepada Bloomberg.
Saham-saham anggota Stoxx 600 kini diperdagangkan pada harga 13,8 kali dari estimasi pendapatan atau sekitar 21% lebih rendah dibandingkan saat indeks mencetak rekor tertingg pada April 2015. Fluktuasi saham di Eropa kini meningkat 51% sepanjang 2016.