Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AMERIKA SERIKAT 9 FEBRUARI: Saham Teknologi & Bank Merosot Makin Tajam

Dow Jones juga ditutup melemah 1,1% ke level 16.027,05, sedangkan Nasdaq Composite yang dihuni oleh mayoritas saham emiten teknologi tergelincir 1,82% ke level 4.238,74.
Bursa Amerika Serikat. Indeks Wall Street merosot semakin dalam tertekan penurunan tajam saham emiten sektor teknologi dan perbankan./Reuters
Bursa Amerika Serikat. Indeks Wall Street merosot semakin dalam tertekan penurunan tajam saham emiten sektor teknologi dan perbankan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Wall Street merosot semakin dalam tertekan penurunan tajam saham emiten sektor teknologi dan perbankan.

Indeks Standard & Poor’s jatuh 1,42% ke level 1.853,44 pada penutupan perdagangan Senin (8/2/2016), memperpanjang penurunan yang terjadi sejak akhir pekan lalu menjadi 3,3%.

Dow Jones juga ditutup melemah 1,1% ke level 16.027,05, sedangkan Nasdaq Composite yang dihuni oleh mayoritas saham emiten teknologi tergelincir 1,82% ke level 4.238,74.

“Kami masih melihat revaluasi saham-saham teknologi yang terjadi sejak pekan lalu. Namun, ini bukan saja permasalahan teknologi dan emiten besar. Investor juga melihat permasalahan di pasar kredit,” kata Matt Maley dari Miller Tabak & Co Llc di New York kepada Bloomberg.

Saham-saham teknologi meneruskan pelemahan tajam setelah LindkIn anjlok 43% pada akhir pekan lalu dan kehilangan sekitar US$11 miliar dari market cap-nya. Facebook jatuh 4,15%, perusahaan software Tableu anjlok 9,94%, sedangkan Alphabet melemah 0,12%.

Tekanan juga datang dari saham perbankan yang merosot seiring semakin mahalnya biaya proteksi aset di pasar utang di Amerika Serikat. Indeks Markit CDX Investment Grade Amerika Utara, yang bergerak mengukur CDS atas utang 125 perusahaan, melonjak 6 basis poin ke level tertinggi sejak 2012. 

Indeks serupa di Eropa juga naik ke level tertinggi sejak 2013. Saham bank investasi Goldman Sachs jatuh 4,61%, sedangkan saham Morgan Stanley anjlok 6,9%.

Investor di bursa saham AS pekan ini menanti rilis beberapa data ekonomi seperti inventaris bisnis, penjualan ritel dan sentimen konsumen. Janet Yellen, ketua The Fed, dijadwalkan memberikan keterangan di depan Kongres pada Rabu dan Kamis.

Di tengah gejolak pasar saham, mayortas emiten di Wall Street membukukan kinerja di atas estimasi. Sekitar 77% dari lebih dari setengah emiten yang telah merilis laporan keuangan melaporkan laba di atas target dan proyeksi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper