Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EMERGING MARKETS: Pelemahan Dolar Topang Penguatan Aset Emerging Markets

Penguatan di seluruh 10 sektor mendorong indeks MSCI Emerging Markets naik 2,5% ke level 739,55.
Bursa emerging markets/Reuters
Bursa emerging markets/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks bursa emerging markets menguat ditopang oleh kenaikan saham perusahaan pertambangan dan spekulasi suku bunga The Fed akan bertahan pada 2016.

Penguatan di seluruh 10 sektor mendorong indeks MSCI Emerging Markets naik 2,5% ke level 739,55. Saham perusahaan pertambangan memimpin kenaikan antara lain kenaikan 10% pada saham Petroleo Brasileiro SA, emiten pengeboran minyak asal Brasil.

Saham-saham negara berkembang diperdagangkan dengan PER 10,9 kali atau 27% lebih murah dari saham-saham negara maju. Volatilitas 30 hari pada pergerakan saham emerging markets kini ada di level tertinggi dalam 4 bulan.

Hang Seng China Enterprises Index, yang mengukur pergerakan saham perusahaan China yang dual listing di Hong Kong, naik 1,5% bersama indeks Shanghai. Penguatan lebihd ari 1,7% terjadi di Turki, Afrika Selatan, dan Polandia.

Aksi jual dolar dalam dua hari terakhir meningkatkan permintaan atas dolar berdenominasi kurs negara berkembang. Dolar tertekan setelah data ekonomi AS memicu spekulasi The Fed sulit menaikkan suku bunga pada 2016 di tengah perlambatan ekonomi.

“Kami melihat pelemahan dolar atas kurs negara berkembang dalam beberapa hari terakhir. Sentimen semakin baik, beberapa kurs negara berkembang yang sensitif terhadap risiko telah pulih lumayan cepat,” kata William Jackson dari Capital Economics di London kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper