Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (4/2/2016) menguat.
“Dengan kembalinya sentimen penguatan harga minyak serta penurunan tajam indeks dolar, rupiah diperkirakan mampu menguat pada perdagangan hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (4/2/2016).
Dikemukan gelontoran data ekonomi AS yang buruk, mendorong indeks dolar terkoreksi tajam.
Bahkan, ujarnya, yen menguat tajam terhadap dolar setelah keputusan banks entral Jepang (BoJ) memberlakukan suku bunga acuan negatif.
Di sisi lain, tambahnya, harga minyak mentah menguat tajam setelah sempat terkoreksi. Ketidakpastian mengenai keputusan OPEC terhadap jumlah produksinya membuat volatilitas harga minyak mentah sangat tinggi.
“Kenaikan harga minyak tersebut diperkirakan membalikkan sentimen penguatan dolar yang terjadi di pasar global di perdagangan kemarin,” kata rangga.
Rupiah melemah hingga Rabu sore sejalan dengan sentimen penguatan dolar di pasar Asia. Akan tetapi terlihat faktor positif dari domestik mampu mencegah rupiah untuk melemah lebih tajam.
IHSG yang sempat terkoreksi tajam pada pembukaan kemarin akhirnya ditutup positif.
“Investor menunggu angka pertumbuhan kuartal IV/2015 yang akan datang Jumat. Diperkirakan membaik,” kata Rangga.
Consumer confidence index Januari 2016 yang naik signifikan, juga menambah optimisme terhadap prospek pertumbuhan di 2016.