Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK 3 FEBRUARI: Pelemahan WTI Menipis

Data stok Amerika Serikat menambah tekanan terhadap harga minyak. Minyak WTI diperdagangkan melemah 1,01% ke US$31,29 per barel di bursa New York pada pk. 09.22 WIB, Rabu (3/2/2016). Bagaimana pergerakan minyak selanjutnya? Ikuti lajunya secara live
Harga minyak kembali melemah./Bisnis
Harga minyak kembali melemah./Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA- Data stok Amerika Serikat menambah tekanan terhadap harga minyak yang memerah pergerakannya terhitung sejak awal bulan Februari 2016.

Minyak WTI diperdagangkan melemah 1,01% ke US$31,29 per barel di bursa New York pada pk. 09.22 WIB, Rabu (3/2/2016).

“Februari, Maret, dan April akan sangat sulit bagi pasar minyak. Suplai sebegitu tingginya, masuk akal jika harga kembali menyentuh level terendah dalam beberapa bulan ke depan,” kata Scott Roberts dari Invesco Advisers kepada Bloomberg.

Survel Bloomberg memperkirakan stok minyak di Negeri Paman Sam naik 4 juta barel pada pekan lalu, sedangkan stok bensin meneruskan penguatan di bukan ke-12.  Badan Energi AS baru akan merilis stok resmi pada Rabu.

Stok minyak juga terus meningkat di pasar global di saat Arab Saudi menjaga level produksi untuk mempertahankan market sharet dan produksi minyak Rusia ada di volume terbanyak sejak era Uni Soviet.

Venezuela dan Rusia masih berupaya mendorong pertemuan pembahasan kuota produksi dengan negara anggota OPEC. Pemerintah Rusia dan Venezuela menyatakan siap hadir jika pertemuan antara negara OPEC dan non-OPEC digelar.

Hasil produksi minyak OPEC naik menjadi 33,11 juta barel per hari sepanjang Januari seiring dengan penyertaan output minyak mentah Indonesia. Kenaikan output terbesar terjadi di Nigeria, Kuwait, dan Iran. Adapun Indonesia menyumbangkan tambahan 815.000 barel per hari.

 Bagaimana pergerakan minyak selanjutnya? Ikuti lajunya secara live

14:25 WIB
Pk. 14.05 WIB: Pelemahan WTI Menipis

Pelemahan minyak WTI menipis, setelah didera dalam tiga hari perdagangan atau sejak awal Februari.

WTI melemah 0,03% ke US$31,6/US$ 

14:12 WIB
Januari, Harga Minyak Mentah RI di Level 27,49

Kementerian ESDM mencatat harga minyak mentah Indonesia pada Januari 2016 bertengger di angka US$27,49 per barel atau turun 7,98 dolar dibandingkan Desember 2015 yang mencapai US$35,47/barel.

Data Ditjen Migas Kementerian ESDM, Rabu, seperti dikutip Antara, menyebutkan, penurunan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) tersebut disebabkan peningkatan pasokan minyak mentah dunia sebesar 500.000 barel per hari pascapencabutan sanksi ekonomi Iran pada 16 Januari 2016.

Penyebab lainnya adalah berdasarkan publikasi OPEC pada Januari 2016, proyeksi pasokan non-OPEC pada 2015 direvisi meningkat 0,23 juta barel per hari dibandingkan publikasi OPEC pada Desember 2015.

Kemudian, penurunan permintaan minyak mentah Tiongkok untuk kuartal pertama 2016 sebesar 400.000 barel per hari dibandingkan kuartal keempat 2015 yang disebabkan melemahnya indikator ekonomi dan devaluasi Yuan.

Faktor berikutnya adalah berdasarkan publikasi OPEC Januari 2016, permintaan minyak dunia kuartal pertama 2016 menurun 0,6 juta barel per hari dibandingkan kuartal keempat 2015.

Serta, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) pada Januari 2016, terdapat peningkatan stok minyak mentah 7,5 juta barel, "distillate" 7,4 juta barel dan "gasoline" (bensin) 27,1 juta barel di Amerika Serikat pada akhir Januari 2016 dibandingkan Desember 2015.

Pada sisi lain, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah dipengaruhi antara lain pengoperasian kembali reaktor nuklir 700 MW oleh Korea Hydro & Nuclear Power di Korsel dan penurunan permintaan tenaga listrik di Jepang sebesar 63,60 milliar kWh (6,3 persen) dibandingkan bulan sama tahun sebelumnya.

Kementerian ESDM juga mencatat harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Januari 2016 dibandingkan Desember 2015 yakni WTI (Nymex) turun 5,55 dolar per barel dari 37,33 dolar menjadi 31,78 dolar per barel.

Lalu, Brent (ICE) turun 6,92 dolar dari 38,90 dolar per barel menjadi 31,98 dolar per barel dan keranjang (basket) OPEC turun 7,49 dolar dari 33,85 dolar per barel menjadi 26,37 dolar per barel.

11:34 WIB
Pk. 10.55 WIB: WTI Masih Merah, Prediksi Stok AS Bayangi Pasar

WTI melemah 0,21% ke US$31,53/US$.

Harga minyak memperpanjang penurunan tajam, setelah pedagang mengantisipasi kenaikan lagi dalam stok minyak mentah AS yang memperburuk kelebihan pasokan global.

"Indikasi-indikasi menunjuk ke penambahan (stok) cukup tebal besok," kata Matt Smith dari Clipper Datta, mengacu pada laporan mingguan Departemen Energi AS yang dijadwalkan pada Rabu seperti dikutip Antara, Rabu (3/2/2016) .

Sementara itu para pedagang memperkirakan lebih banyak berita 'bearish' tentang persediaan minyak mentah AS, prospek semacam tindakan terkoordinasi antara Rusia dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPE) untuk memangkas produksi mereka memudar.

"Pekan lalu, beberapa pejabat OPEC dan Rusia mengisyaratkan kemungkinan pemotongan produksi terkoordinasi, yang membantu dalam mengangkat harga minyak mentah di atas 34 dolar AS per barel," kata Robbie Fraser dari Schneider Electric.

Sementara itu Commerzbank dalam catatannya menilai data ekonomi yang lemah dari Tiongkok dan AS, telah memberikan tekanan pada harga. Karena, sektor manufaktur di dua negara konsumen minyak paling penting itu berada dalam resesi, meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan minyak.

09:59 WIB
Pk. 09.42 WIB: Brent Turun 0,18%, Pasar Masih lakukan Aksi Jual

Minyak mentah patokan Eropa, Brent melemah di hari ketiga. Brent turun 0,18% ke US$32,66 per barel.

“Harga minyak dunia melanjutkan pelemahannya, keadaan ini berimbas pada laju bursa saham Asia yang bergerak di zona negatif. Harga minyak yang kini kembali di angka US$30/barrel membuat pelaku pasar masih melakukan aksi jual sejak kemarin,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (3/2/2016).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper