Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO meneruskan penguatan pada awal perdagangan Kamis (28/1/2016) setelah kemarin ditutup di level tertinggi dalam 20 bulan.
Kontrak berjangka CPO untuk April 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,2% ke harga 2.498 ringgit per ton. Namun, harga CPO langsung berbalik menguat hingga 0,36% ke level 2.512 ringgit atau Rp8,23 juta per ton pada pukul 10.06 WIB.
Harga minyak sawit mentah semakin mahal setelah kemarin menguat 1,13% ke 2.503 ringgit per ton, level paling tinggi sejak perdagangan kontrak teraktif CPO ditutup di harga 2.502 ringgit per ton pada 28 Mei 2014.
Pendorong utama pergerakan harga CPO adalah proyeksi penurunan hasil produksi sejalan dengan dampak El Nino yang semakin intens di awal 2016.
Asosiasi Minyak Kelapa Sawit Indonesia memperkirakan hasil produksi CPO Malaysia pada 1–20 Januari 2016 turun 23% dibandingkan periode yang sama pada Desember.
Pergerakan Harga Kontrak CPO April 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
28/1/2016 (10.04 WIB) | 2.512 | +0,36% |
27/1/2016 | 2.503 | +1,13% |
26/1/2016 | 2.475 | +0,61% |
25/1/2016 | - | - |
22/1/2016 | 2.460 | +1,57% |
Sumber: Bloomberg