Bisnis.com, JAKARTA - Apple dan Boeing memimpin pelemahan indeks Wall Street setelah rilis yang menunjukkan The Fed masih bergeming mempertahankan target moneter di tengah gejolak perekonomian global.
Indeks Dow Jones terkoreksi 1,38% ke level 15.944,46 pada akhir perdagangan Rabu (27/1/2016), sedangkan indeks Standard & Poor’s melemah 1,09% ke level 1.882,95 setelah sempat menguat hingga 0,7% di perdagangan intraday.
“Pasar telanjur bertaruh The Fed akan lebih dovish dengan memperhatikan perlambatan ekonomi, volatilitas pasar dan China. (Pertaruhan) itu tidak berhasil,” kata Brian Rauscher dari Robert W Baird di New York kepada Bloomberg.
The Fed mempertahankan suku bunga acuan Amerika Serikat pada Januari. Siaran pers bank sentral AS tersebut menyatakan FOMC masih berencana meningkatan suku bunga secara gradual sambil memperhatikan dampak ekonomi dan pasar global terhadap proyeksi perekonomian AS.
“Saat bank sentral lain menyatakan akan melonggarkan kebijakan dan anda berpikir ekonomi di AS tidak cukup kuat, investor akan bertaruh The Fed lebih dovish. Ini akan berulang kali terjadi dalam beberapa waktu ke depan,” kata Rauscher.
Wall Street juga tertekan oleh laporan negatif atas kinerja dua emiten berskala global, Boeing dan Apple. Saham Apple ditutup jatuh 6,55% setelah perusahaan teknologi tersebut memproyeksikan penurunan penjualan pertama sejak 2003.
Saham Boeing anjlok 8,91% setelah mengumumkan penurunan laba pada kuartal terakhir 2015 dan memproyeksikan penurunan penyelesaian produksi dari 762 unit pada 2015 menjadi 740—745 unit pada 2016.