Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AMERIKA SERIKAT 26 JANUARI: Wall Street Terkoreksi Harga Minyak

Indeks Standard & Poors 500 pada akhir perdagangan Senin (21/1/2016) turun 1,56% ke level 1.877,08, sedangkan indeks Dow Jones ditutup melemah 1,29% ke level 15.885,22.
Saham McDonalds berhasil menguat 0,68% di tengah penurunan harga saham setelah mengumumkan kinerja keuangan terbaik dalam 4 tahun pada kuartal IV/2015.
Saham McDonalds berhasil menguat 0,68% di tengah penurunan harga saham setelah mengumumkan kinerja keuangan terbaik dalam 4 tahun pada kuartal IV/2015.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Wall Street terkoreksi setelah dua hari menguat mengikuti pergerakan harga minyak mentah yang kembali ke zona merah.

Indeks Standard & Poor’s 500 pada akhir perdagangan Senin (21/1/2016) turun 1,56% ke level 1.877,08, sedangkan indeks Dow Jones ditutup melemah 1,29% ke level 15.885,22.

“Seperti yang dulu-dulu, pasar digerakkan oleh minyak. Meskipun ada rencana merger besar, pasar tidak acuh. Ini indikasi faktor makro masih mendominasi,” kata David Donabedian dari Atlantic Trust Private Wealth Management kepada Bloomberg.

Harga minyak kembali merosot ke bawah US$30 per barel setelah melonjak menembus US$32 per barel pada akhir pekan lalu. Minyak WTI diperdagangkan turun 7,67% ke US$29,72 per barel pada pukul 04.35 WIB.

Penurunan harga minyak membuat saham Exxon Mobil dan Chevron turun lebih dari 3,1%. Indeks sektor energi dan komoditas adalah beban utama indeks S&P dengan pelamahan 3,2%.

Saham McDonalds berhasil menguat 0,68% di tengah penurunan harga saham setelah mengumumkan kinerja keuangan terbaik dalam 4 tahun pada kuartal IV/2015.

Investor minggu ini menanti rilis data pertumbuhan ekonomi dan hasil rapat FOMC pertama pada 2016. Korporasi besar seperti Procter & Gamble, 3M Co., Apple Inc., Boeing Co., dan Facebook Inc. direncanakan merilis laporan keuangan pada pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper