Bisnis.com, JAKARTA— Indeks di bursa Jepang kembali anjlok pada penutupan perdagangan Rabu (21/1/2016).
Indeks Nikkei 225 Stock Average ditutup merosot 2,43% atau 398,93 poin ke level 16.017,26. Hal yang sama juga dialami Tokyo Stock Price Index (Topix) yang menurun 2,80% atau 37,48 poin ke level 1.301,49.
MSCI All-Country World Index juga berada di ambang pasar seiring jatuhnya harga energi, kenaikan suku bunga AS dan kekhawatiran atas kemampuan China untuk mengelola transisi ke pertumbuhan berkelanjutan.
Kedua indeks berakhir di zona merah dengan awal pembukaan indeks Nikkei 225 yang naik 0,31% ke level 16.466,86.
Strategist Pasar Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd berbasis di Tokyo Ayako Sera mengatakan lantai bursa sekarang sangat tidak stabil, dan ada begitu banyak kecemasan.
"Kami melihat reli di awal, tapi orang-orang hanya mengambil resiko dengan harga saham yang depresi,” ungkapnya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Semua 33 kelompok industri Topix ditutup melemah pada volume tinggi. Nikkei Stock Average Indeks Volatilitas melonjak 11% menjadi 42,56 hari ini dan memperpanjang lonjakan kemarin yakni 16%.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
21/1/2016 | 16.017,26 | -2,43% |
20/1/2016 | 16.416,19 | -3,71% |
19/1/2016 | 17.048,37 | +0,55% |
18/1/2016 | 16.955,57 | -1,12% |
15/1/2016 | 17.147,11 | -0,54% |
Sumber: Bloomberg