Bisnis.com, JAKARTA— IHSG kembali tertekan pada awal perdagangan Rabu (20/1/2016), terseret pergerakan harga minyak mentah.
IHSG dibuka melemah 0,32% atau 14,59 poin ke level 4.477,15. Pada pukul 09.14 WIB, IHSG turun 0,10% ata 4,51 poin ke level 4.487,22.
Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan indeks utama lain di bursa regional. Nikkei 225 pagi ini bergerak melemah 1,84%, Hang Seng merosot 2,3%, sedangkan Straits Times turun 1,43%.
Tim Riset Samuel Sekuritas menyatakan pelemahan IHSG dan indeks lain di bursa Asia masih tertekan kelesuan harga minyak mentah.
Revisi negatif proyeksi pertumbuhan global oleh IMF juga menambah sentimen negatif kepada pasar. IMF memperkirakan ekonomi dunia tumbuh 3,4% pada 2016 dan 3,6% pada 2017.
“IHSG melemah seiring minimnya sentimen positif baru dari bursa global dan harga komoditas,” tulis Samuel Sekuritas.
Minyak WTI saat ini diperdagangkan di bawah harga US$28/barel, melemah 1,76% ke level US$27,96/barel pada pukul 08.40 WIB. Minyak Brent melemah 0,63% ke harga US$28,58/barel.
Saham-saham perbankan merupakan beban utama IHSG di awal perdagangan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 2,3 poin, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 1,73 poin.
Sebanyak 41 saham menguat, 66 saham melemah dan 418 saham stagnan dari 525 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral bergerak di zona merah dan 2 indeks sektoral menguat. Penguatan terjadi pada indeks sektor agribisnis dan indeks sektor konsumer.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,13% ke level 387,42. Pada pukul 09.13 WIB, Bisnis27 naik 0,36% atau 1,40 poin ke level 388,31.
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -0,87% |
BBCA | -0,57% |
BMRI | -0,53% |
KLBF | -1,10% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
GGRM | +0,55% |
IBST | +14,12% |
CMNP | +6,33% |
NOBU | +11,54% |
sumber: Bloomberg