Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Eropa dan Wall Street ditutup menguat. Badan Energi Internasional memproyeksi tambahan produksi dari Iran membuat suplai minyak dunia melimpah dan menekan harga pada 2016.
Bursa Global. Bursa Wall Street menguat tipis. Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,05%, sedangkan indeks Dow Jones menguat 0,17%. Adapun STOXX 600 menguat 1,41% terdorong spekulasi tambahan stimulus di China.
Harga Minyak. Minyak jenis WTI dan Brent diperdagangkan di bawah US$29/barel. Minyak WTI jatuh nyaris 4% di Rabu dini hari setelah IAEA meramalkan oversupply akan tenggelamkan pasar global. IAEA memprediksi tambahan suplai dari Iran di tengah kelesuan permintaan menciptakan surplus 1,5 juta barel per hari pada semester I/2016.
Pertumbuhan Ekonomi Global. IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh 3,4% pada 2016, sedangkan ekonomi China diprediksi hanya tumbuh 6,3%.
Laba BUMN. Kementerian BUMN memprediksi laba BUMN mencapai Rp172 triliun pada 2016 meningkat 14% dari perkiraan laba Rp150 triliun yang dicapai sepanjang 2015. Pendapatan BUMN naik 13,94% dari Rp1.728 triliun menjadi Rp1.969 triliun. Revaluasi bisa dongkrak nilai aset sebesar Rp800 triliun menjadi Rp6.240 triliun.
Bunga KPR. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mempertimbangkan penurunan 0,5% pada suku bunga KPR setelah Bank Indonesia memangkas BI Rate sebesar 25 bps.
Obligasi SRIL. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berencana menerbitkan global bond senilai US$420 juta untuk refinancing utang dan ekspansi. Porsi refinancing dari target obligasi adalah US$320 juta.
Kerja Sama ISAT dan EXCL. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) membentuk kerja sama sharing infrastruktur layanan 4G LTE. Kedua korporasi juga telah mendirikan konsorsium mengincar proyek Palapa Ring II yang hasil tendernya diumumkan pekan ini.
Subsidi Biodiesel. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit memastikan subsidi untuk biodiesel naik 37% pada Februari menjadi Rp4.000 per liter seiring dengan penurunan tajam harga minyak mentah.