Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Investor Borong Emas di Awal 2016

Harga emas Comex kontrak Februari 2016 pada perdagangan pagi ini, Jumat (15/1/2016) rebound. Pada pk. 06.30 WIB, emas Comex menguat 4,7 poin atau 0,44% ke US$1.078,30 per ouncen
Safe haven diburu, emas diborong./.JIBI
Safe haven diburu, emas diborong./.JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex kontrak Februari 2016 pada perdagangan pagi ini, Jumat (15/1/2016) rebound.

Pada pk. 06.30 WIB, emas Comex menguat 4,7 poin atau 0,44% ke US$1.078,30 per ounce.

Pada Kamis, emas ditutup melemah 13,5 poin atu 1,24% ke US$ 1.073,60/ounce.

Gejolak pasar finansial di awal 2016 mendorong investor memborong kontrak berjangka berbasis emas.

Bloomberg melaporkan investor membeli 26,8 ton emas melalui produk berbasis emas yang diperdagangkan di bursa, volume terbesar sejak Januari 2015.

Aksi beli tersebut telah mendorong harga emas menguat 1,3% pada dua pekan pertama 2016. Kontrak emas di pasar komoditas New York turun 1,24% ke US$1.073,60 per troy ounce pada pukul 05.00 WIB.

Pembelian emas dipicu oleh permintaan atas aset safe haven untuk menghindari risiko dari gejolak di pasar finansial. Pasar finansial bergejolak pada awal 2016 akibat sentimen dari spekulasi perlambatan ekonomi global dan jatuhnya harga minyak ke bawah US$30/barel.

Sentimen lain yang mendorong penguatan harga emas adalah aksi pemerintah China. Cadangan emas China telah naik selama 6 bulan berturut-turut pada Desember.

Namun, reli di Wall Street menurunkan minat investor atas emas. Indeks Standard & Poor’s 500 mencatatkan penguatan paling tajam sejak Agustus 2015 dengan kenaiikan 1,67% ke level 1.921,64. Adapun indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,41% ke 16.379,1.

Mark Keenan dari Sociate Generale SA mengatakan kepada Bloomberg emas bisa merosot hingga US$955 per troy ounce pada kuartal IV/2016 dan akan bergerak pada harga rata-rata US$1.000 per troy ounce sepanjang tahun ini.

 

Harga emas Comex kontrak Februari 2016 (US$/ounce)

 

Pk. 06.30 WIB

15 Januari

 

 1.078,30

(+0,44%)

14 Januari

1.073,60

(-1,24%)

13 Januari

 1.087,10

(+0,18%)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper