Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara kembali ditutup melemah, dan mencetak level terendah baru dalam lima tahun perdagangan terakhir.
Harga batu bara pada penutupan perdagangan Selasa (12/1/2016) untuk kontrak Februari 2016 di bursa komoditas ICE Futures Europe Commodities melemah 1,10% ke US$45,05/metrik ton.
Kekhawatiran pasar harga bisa lebih rendah dari level 45,30 pada 12 Juli 2015, terjadi. Batu bara mencetak level terendah barunya dalam lima tahun perdagangan terakhir.
Menyusutnya permintaan batu bara juga telah menghancurkan bisnis sejumlah penambang AS.
Batu bara termal yang digunakan oleh pembangkit listrik tertekan, setelah pengguna beralih memakai oleh gas alam murah, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (13/1/2016).
Ditambah lagi, adanya penetapan kebijakan lingkungan yang lebih ketat.
Batu bara metalurgi yang digunakan dalam pembuatan baja menghadapi kelebihan pasokan global di tengah penurunan permintaan China
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam*
Tanggal | US$/MT |
12 Januari | 45,05 (-1,10%) |
11 Januari | 45,55 (-0,75%) |
8 Januari | 45,90 (-3,27%) |
*Kontrak Februari 2016
Sumber: Bloomberg