Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (11/1/2016) bergerak di kisaran support 13.880 dan resisten 13.865.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan meredanya pelemahan yuan dan imbas rilis kenaikan cadangan devisa sebanyak US$ 5,7 miliar menjadi US$ 105,9 miliar, mampu memberikan sentimen positif sehingga laju rupiah dapat berbalik positif.
Begitpun dengan imbas kenaikan yen, setelah beberapa data Jepang menunjukan adanya peningkatan a.l Forex reserves dan coincident index. Turut memberikan kesempatan positif bagi laju rupiah.
Tidak hanya itu, ujarnya, rupiah juga didorong perkiraan Bank Indonesia posisi cadangan devisa terakhir itu dapat membiayai 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor dapat menambah sentimen positif.
“Jika asumsinya sentimen dari rilis cadangan devisa tersebut masih ada maka kenaikan laju rupiah pun masih dapat berlanjut. Namun demikian, tetap cermati sentimen yang ada dan perubahan laju rupiah jika terjadi,”kata Reza dalam risetnya.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
8 Januari | 13.874 |
7 Januari | 13.946 |
6 Januari | 13.863 |
Sumber: BI, 2016