Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak kelapa sawit masih menurun akibat permintaan China yang rendah dua minggu kebelakang.
Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia melemah 0,12% menjadi 2.433 ringgit per ton dari sebelumnya dibuka dengan harga 2.440 ringgit per ton atau Rp7,79 juta per ton.
CPO terus mengalami kemerosotan derivatif hingga 0,6% ke harga 2.421 ringgit per ton dan merupakan level termurah untuk kontrak teraktif sejak 21 Desember lalu.
Deputy Director of Futures & Commodities at RHB Investment Bank in Kuala Lumpur Donny Khor mengatakan depresiasi lanjutan ini merupakan kekhawatiran akibat lemahnya permintaan dari China sebagai pembeli minyak kelapa sawit terbesar setelah India yang juga terjadi kemarin.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Maret 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
05/01/2016 (11.29) | 2.433 | -0,12% |
04/01/2016 | 2.436 | -1,97% |
31/12/2015 | 2.485 | -0,40% |
30/12/2015 | 2.495 | +0,44% |
29/12/2015 | 2.484 | +1,43% |
Sumber: Bloomberg